Simbolnya Padi Berbahagia Umat Seluruh Dunia

Ini kali pertama bagi Nasyiatul Aisyiyah (NA) dan satu-satunya delegasi perempuan dari Indonesia yang berpartisipasi dalam perhelatan akbar “10th World Asembly Religion for Peace” di Lindau Bodensee, Bayern, Germany.

Pertemuan tersebut dihadiri 800 orang tokoh agama di seluruh dunia dari 100 negara yang berpartisipasi dari berbagai agama.

Saya sendiri tergabung dalam “Women Pre-Asembly”. Forum yang membahas tentang advancing peace to religions women leaders.

Me-RAMADHAN-kan Kehidupan

Hal ini juga kesempatan bagi saya untuk mengenalkan Nasyiatul Aisyiyah (NA) sebagai organisasi perempuan Islam berkemajuan di Indonesia, yang siap berjejaring dengan masyarakat dunia.

Bagaimana saya bisa sampai di sini? Tentu tidak mudah, apalagi bisa free semuanya. Tapi yang jelas, saya bersyukur teman-teman dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) luar biasa mensupport saya: sejak dari membuat surat dukungan, mengantarkan foto visa malam-malam di Jakarta, mengantarkan membuat visa, stay kalau ada email masuk dari penyelenggara dan lain-lain, juga masih banyak lagi.

Dan ketika menjalankan roda Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) ketika saya tinggal, juga bentuk support yang luar biasa.

Muhammadiyah Itu Bukan Agama, Bukan Mazhab, Bukan Pula Aliran

Semoga perjalanan ini berkah dan manfaat untuk Nasyiatul Aisyiyah (NA), Muhammadiyah, dan bangsa Indonesia. Jangan tanya kenapa saya paling muda. Oleh karena peserta women pre assembly rata-rata berusia di atas 40 tahun. (Dyah Puspitarini, M.E.)