Opini

Opini

Opini

May 18, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Mahasiswa UAD Mengabdi untuk Negeri di Tengah Pandemi

Penulis (tengah, jaket biru) bersama peserta didik dan guru sasaran program Kampus Mengajar. Foto: dok. Nuril Ikhsan

Oleh Moh Nuril Ikhsan Maulana*

Indonesia merupakan negara yang besar dengan 34 provinsi. Terdapat kurang lebih 1.300 suku bangsa di dalamnya. Kekayaan ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan daerah luas (Fransiska Dyah Ayu Lestari, 2020).

Kondisi alam Indonesia yang terdiri dari banyak pulau serta penduduk tersebar hingga daerah-daerah terpencil menyebabkan Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat sumber daya manusia yang ada.

Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia, menimbulkan dampak begitu besar dalam kehidupan sosial serta bidang pendidikan. Menurut UNESCO, pandemi sekarang ini mengancam 577.305.66 peserta didik dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.

Hal ini tentu saja membuat tujuan Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama di daerah tertinggal menemui tantangan baru dan harus segera diselesaikan serta mendapatkan perhatian serius. Pada tahun 2021 ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek) meluncurkan program Kampus Mengajar Angkatan Satu yang melibatkan mahasiswa untuk penguatan pembelajaran di sekolah dasar dalam masa pandemi.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengutarakan bahwa program Kampus Mengajar dilaksanakan guna menghadirkan mahasiswa menjadi bagian dari penguatan dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Serta, membantu proses pembelajaran di masa pandemi, khususnya untuk sekolah dasar yang berada di daerah 3T.

“Tantangan yang kita hadapi sangatlah besar, khususnya bagi adik-adik kita yang duduk di bangku sekolah dasar. Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang adik-adik mahasiswa untuk juga mengatakan SAYA MAU!, yakin mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan,” tegas Mendikbud dalam peluncuran program Kampus Mengajar secara daring di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Program Kampus Mengajar angkatan satu dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan dan telah dimulai 22 Maret 2021 berakhir pada 25 juni 2021. Pelaksanaan program ini di lapangan  mendapat sambutan cukup baik dari berbagai pihak termasuk dinas pendidikan daerah dan sekolah sasaran program kampus mengajar. Dengan berlangsungnya program ini membuat mahasiswa memiliki kesempatan besar dalam mengabdi khususnya dalam bidang pendidikan.

Selain membantu sekolah melaksanakan pembelajaran di masa pandemi, mahasiswa Kampus Mengajar juga diarahkan dalam melengkapi administrasi sekolah serta meningkatkan kemampuan dewan guru dalam bidang teknologi dan informasi. Dengan demikian selain membantu proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan numerasi dan literasi siswa di sekolah dasar, mahasiswa juga membantu guru dalam meningkatkan kemampuan IT guna menunjang terciptanya kualitas pembelajaran yang lebih baik ke depannya.

Melihat antusiasme siswa dan sekolah  yang menjadi sasaran program kampus mengajar angkatan satu serta dampak positif yang diberikan baik bagi mahasiswa, sekolah, maupun peserta didik, membuat program ini harus terus dilaksanakan. Melibatkan lebih banyak mahasiswa dari seluruh Indonesia agar lebih banyak mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya pada sekolah dasar yang terletak di daerah 3T. 

 *Penulis Adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here