Agama sebagai Solusi Peradaban Melalui Refleksi dari Pemikiran Din Syamsuddin

Agama sebagai Solusi Peradaban Melalui Refleksi dari Pemikiran Din Syamsuddin

Smallest Font
Largest Font

Oleh: Nashrul Mu'minin

Sebagai seorang mahasiswa, saya ingin menyoroti pernyataan Din Syamsuddin di Paris yang menekankan perlunya agama sebagai solusi dalam menghadapi tantangan peradaban saat ini. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh konflik, peran agama sebagai panduan moral dan etika sangat penting. Dalam tulisan ini, saya akan membahas pemikiran tersebut dengan merujuk pada ajaran Al-Qur'an, hadis Nabi Muhammad SAW, serta landasan Muhammadiyah.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Agama sebagai Solusi dalam Peradaban

Din Syamsuddin menyatakan bahwa agama harus menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan peradaban. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِين 

"Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam."  (QS. Al-Anbiya: 107)

Ayat ini menekankan pentingnya peran agama dalam membawa kedamaian dan rahmat bagi seluruh umat manusia. Agama seharusnya tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga panduan dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama.

Landasan Ajaran Rasulullah

Rasulullah SAW adalah teladan yang sempurna dalam menciptakan masyarakat yang harmonis. Beliau mengajarkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan keadilan. Dalam hadis, Rasulullah bersabda:

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاس

"Orang yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."  (HR. Al-Qudsi)

Hadis ini menunjukkan bahwa keberadaan agama seharusnya tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Din Syamsuddin mengajak kita untuk menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dalam membangun peradaban yang lebih baik.

Muhammadiyah dan Peranannya

Muhammadiyah, sebagai organisasi yang lahir di Yogyakarta, memiliki peran penting dalam menegakkan nilai-nilai agama dan sosial. Organisasi ini mengajarkan bahwa agama dan ilmu pengetahuan harus berjalan beriringan. Dalam visi dan misi Muhammadiyah, terdapat penekanan pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Ini sejalan dengan pandangan Din Syamsuddin tentang kebutuhan akan pendidikan berbasis nilai-nilai agama.

Muhammadiyah juga berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang madani, yang menjunjung tinggi keadilan dan persamaan. Dalam konteks ini, kita bisa merujuk pada ajaran Al-Qur'an:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا

"Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya." (QS. An-Nisa: 58)

Ayat ini menegaskan pentingnya keadilan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan peradaban.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun agama memiliki peran penting dalam membangun peradaban, tantangan yang dihadapi saat ini cukup besar. Misalnya, maraknya ekstremisme dan intoleransi yang mengatasnamakan agama. Ini menjadi tugas kita, sebagai generasi muda, untuk melawan pandangan yang menyimpang dan mengedepankan nilai-nilai kasih sayang dan toleransi.

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الدِّينَ يُسْر

"Sesungguhnya agama ini mudah, dan tidaklah seseorang yang memberatkan diri dalam beragama, kecuali ia akan kalah." (HR. Bukhari)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa agama tidak seharusnya menjadi beban, tetapi harus menjadi solusi yang memudahkan kehidupan. Tugas kita adalah memahami dan menerapkan ajaran-ajaran agama dengan cara yang membawa kedamaian dan kesejahteraan.

Harapan untuk Masa Depan

Dalam konteks ini, kita perlu mengedepankan dialog antaragama dan antarbudaya. Din Syamsuddin menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun peradaban yang lebih baik. Kita harus berusaha untuk menciptakan ruang bagi semua pihak untuk terlibat dalam diskusi konstruktif, agar kita dapat menemukan solusi bersama untuk tantangan yang ada.

Agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk peradaban yang lebih baik. Dengan landasan ajaran Al-Qur'an, hadis Nabi, dan prinsip-prinsip Muhammadiyah, kita diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Kita perlu mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan toleransi dalam setiap tindakan kita.

*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait