Belajar Asik pada Masa Pandemi di Saung Sederhana

Belajar Asik pada Masa Pandemi di Saung Sederhana

Smallest Font
Largest Font

Oleh: Diah Ayu Ningtyas*

Indonesia menghadapi masa pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 dan sampai sekarang belum usai. Virus ini telah banyak merenggut nyawa manusia baik lansia, orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Tidak hanya berdampak pada ekonomi dan kesehatan, juga terhadap pendidikan. Pemerintah memberlakukan pembelajaran secara daring untuk seluruh masyarakat, karena penyebaran virus rentan terhadap kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Berbagai masalah pendidikan muncul pada saat diberlakukan pembelajaran daring, seperti anak merasa bosan, jenuh, bahkan tidak sedikit yang tidak belajar karena kesibukan orang tua dalam mencari nafkah. Banyak yang terkendala dengan teknologi, misalnya sulit mendapatkan sinyal, tidak memiliki handphone, dan tidak memiliki kuota internet. Dari permasalahan tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan program yang dikhususkan untuk membantu pendidikan sekolah dasar di berbagai provinsi di Indonesia.

Kemendikbud melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka menyelenggarakan program Kampus Mengajar untuk mahasiswa di seluruh Indonesia. Kegiatan ini untuk membantu sekolah dasar di daerah 3T dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kegiatan mengajar merupakan salah satu tujuan dari program Kampus Mengajar, dengan harapan mahasiswa dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.

Untuk menaati peraturan pemerintah, banyak kegiatan yang dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu kegiatan pembelajaran yakni melaksanakan pembelajaran di saung dan belajar tentang matematika. Didasarkan pada keresahan siswa tentang proses pembelajaran mata pelajaran matematika yang menegangkan dan sulit untuk dipahami, maka dilaksanakan kegiatan yang menyenangkan dengan mengadakan tanya jawab.

Ketika tanya jawab berlangsung, siswa menggunakan berbagai metode yang dikuasai seperti menghitung dengan jari, menghitung dengan cara susun ke bawah, bahkan ada siswa yang hanya melihat temannya berhitung. Berbagai macam ekspresi yang ditunjukkan siswa membuat guru bersemangat melaksanakan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran matematika yang dilakukan di saung dapat membantu meningkatkan semangat belajar. Hal tersebut terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti program pembelajaran yang berlangsung.

Mata pelajaran lain yang menggunakan saung adalah belajar teknologi yakni mengoperasikan Microsoft Word pada laptop. Fitur-fitur yang dipelajari siswa yakni mengatur besar huruf, mengubah jenis font, memberi warna pada huruf, memberi ketebalan pada huruf serta memiringkan huruf. Kegiatan pembelajaran tersebut dilakukan untuk mengenalkan tentang perangkat lunak yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan mengajar, siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran, terlihat saat mendengarkan penjelasan langkah-langkah yang dilakukan, siswa mendengarkan dengan baik dan dapat mempraktikkan kembali dengan benar.

Penggunaan saung sebagai tempat belajar dapat menumbuhkan semangat belajar siswa. Karena suatu tempat yang dekat dengan alam dapat membantu pikiran menjadi segar dan mampu meningkatkan daya ingat dalam belajar. Di masa pandemi Covid-19 siswa seringkali merasa jenuh dengan suasana belajar yang selalu di dalam kelas dan bahkan sebagian besar sekolah di Indonesia dilaksanakan secara daring. Sebagai tenaga pengajar harus memiliki strategi dalam melaksanakan pembelajaran untuk meningkatkan semangat dan minat siswa dalam pembelajaran di masa pandemi. Suasana baru membuat siswa meningkatkan semangat belajar dan mampu membuat proses mengajar menjadi lebih asik dan menarik. 

*Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait