Nasihat BJ Habibie tentang Kepercayaan Diri sebagai Bangsa Besar
Oleh: Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, MM
“Syauqi, bangsa kita adalah bangsa yang besar. Kalau kita kuasai ilmu dan teknologi, kita akan mampu mengelola negeri ini. Rakyat akan sejahtera. Dan negara lain akan hormat dan segan kepada kita.”
Mendengar kabar wafatnya pak Habibie hari Rabu, 11 September 2019 sore lalu, serasa baru kemarin saya bertemu dan mendapat nasihat di atas dari beliau.
Terbayang pula raut wajah yang penuh semangat dan mata yang berbinar saat itu.
Nasihat tentang kepercayaan diri sebagai bangsa besar, tentang pentingnya penguasaan ilmu dan teknologi, tentang kedaulatan yang diperoleh melalui keunggulan kompetitif dan kepedulian terhadap demokrasi yang matang. Yang dalam bahasa saya, demokrasi yang tercerahkan. Enlightened democracy.
Dari pencapaian yang ada, beliau memang relatif komplit. Sebagai ilmuwan dan teknokrat, tak kurang puluhan paten teknologi telah beliau tinggalkan bagi umat manusia. Beliau dirikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang kelak akan mengakselerasi pemanfaatan teknologi sebagai lokomotif pembangunan.
Di bidang sumber daya manusia (SDM), ribuan anak bangsa dapat menuntut ilmu di berbagai kampus di dunia dan menemukan berbagai teknologi baru, karena gagasan dan dukungan dari beliau sejak tahun 1980-an.
Sebagai industriawan, beliau adalah peletak dasar industri pesawat terbang di negeri ini dan kontributor penting industri penerbangan di dunia. Industri berbasis teknologi tinggi, yang bahkan tak banyak negara mampu melakukannya.
Sebagai pemimpin, beliau adalah Presiden ke-3 RI, di saat negeri ini harus tegak berdiri di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik bangsa saat itu. Dan beliau mampu mengawal proses alih kepemimpinan negeri ini melalui proses demokrasi yang tidak sederhana.
Menurut saya, beliau memang berbeda. Inilah figur pemimpin dengan substansi.
Dengan kompetensi dan misi yang jelas dalam membawa kemanfaatan lebih luas. Dan karenanya setiap dedikasi dan prestasinya, layak untuk diinspirasi.
Selamat jalan, Bapak Bangsa. Semoga Bapak husnul khotimah.
Bertemu kembali dengan ibu Ainun kelak di surga, seperti yang dijanjikan Allah SWT bagi umat shalih dan shalihah, yang selalu berbagi manfaat bagi sesama. Semoga pula kami dimudahkan dalam membawa negeri ini lebih sejahtera dan disegani bangsa lain, seperti yang pernah bersama kita bincangkan. Insya Allah.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow