“Sang Surya" Menggema di Beijing
Oleh: Muhammad Aziz
Delegasi PP Muhammadiyah menjalin kerjasama dengan Tsinghua University, kampus terbaik kedua di China dengan rangking 25 dunia.
Kemudian, bersilaturrahiim dengan CIA (Chinese Islamic Assosiation) untuk membahas perkembangan Islam di Tiongkok dan Indonesia. Tidak ketinggalan pula memhahas kehidupan Islam di Xinjiang, suku Hui dan Suku Uighur.
Setelah itu menunaikan shalat Jum’at di masjid tertua di Tiongkok, yang masih terawat dengan baik. Juga berkunjung ke rumah sakit terbaik di Tiongkok. Kemudian melakukan kunjungan ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Beijing. Sekaligus mengadakan pertemuan dan spiritual gathering dengan PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Tiongkok.
Ya, “Sang Surya” sudah menggema di Beijing, saat ini. Terlebih ketika menjalin kerjasama dengan Confusious Institute (Pusat Bahasa Mandarin).
Adapun yang menarik di sini, catatan di RS (rumah sakit) — yang tidak ada di Indonesia — adalah proses pengambilan obat yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 detik: semua sudah computerize. Setelah dokter memeriksa dan memberi barcode, maka petugas farmasi atau apotek tinggal klik di komputer, setelah itu obat yang berada di dalam rak obat sudqh bergerak sendiri sampai ke petugas. Dan, kemudian petugas memberikan ke pasien, tidqk perlu memanggil pasien. Karena pasien sudah membaca di layar, di loket mana pasien harus ambil obat.
Setelah itu, juga berkunjung ke Forbidden City (Museum Kaisar) dan Great Wall.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow