Dakwah Digital
Oleh: Ikhwan Mansyur Situmeang
Dunia maya (cyberspace) berkembang luar biasa pesat untuk keperluan komunikasi dan informasi online searah dan timbal-balik.
Berbekal smartphone yang mobile dan fleksibel, para penggunanya berpartisipasi, berbagi, dan mengisi wadah media sosial seperti WhatsApp, Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube.
Rapat Koordinasi Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2019), membahas antara lain media sosial sebagai wadah dakwah digital.
Seiring perkembangan zaman, media sosial berevolusi menjadi aplikasi yang menarik simpati masyarakat digital mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Kita merasakan begitu mudahnya mengakses aplikasi media sosial di smartphone.
Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan pencerahan umat, mendorong kadernya untuk membingkai aktivitasnya saat menghadapi dinamika internal dan eksternal (lokal, nasional dan internasional) sembari meneruskan gerakan pembaharuan yang diteladankan pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan. Muhammadiyah berkomitmen untuk Islam sebagai din al-tanwir (agama pencerahan) karena pencerahan Muhammadiyah dalam konteks gerakan, teologi, dan ideologi memiliki landasan bahwa Islam merupakan agama peradaban.
Kebermacamragaman media sosial menjadi garapan Muhammadiyah dalam usianya lebih seabad yang memungkinkan Muhammadiyah melahirkan tajdid (pembaharuan). Karena generasi era digital semakin terbiasa dalam teknologi informasi dan komunikasi, pendekatannya harus memasuki dakwah berbasis digital dalam semangat Islam wasathiyah (moderat) sebagai ciri Persyarikatan Muhammadiyah. Islam berkemajuan merupakan ciri gerakan Muhammadiyah melalui gerakan dakwah media sosial untuk kemaslahatan umat demi “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”, yaitu masyarakat yang berorientasi kemajuan umat, bangsa, dan manusia.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow