Muhammadiyah dan Kepemimpinan Kaum Muda
Sebagai sebuah gerakan Islam, yang sejak awal berdirinya digerakkan oleh anak-anak muda dan memiliki visi jangka panjang terbentuknya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, maka Muhammadiyah harus terus memperhatikan perkaderan dan partisipasi kaum muda.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus menjadi catatan penting berkaitan dengan AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) antara lain:
- AMM harus menyiapkan bekal yang cukup untuk memimpin Muhammadiyah dan menghadapi masa depan.
Bekal terbaik itu adalah takwa. Landasannya adalah bekal tauhid. Sekarang ini, banyak orang jualan berbagai macam ideologi yang menyasar anak muda. Bila Muhammadiyah tidak serius membina anak-anak muda, maka Muhammadiyah akan ditinggalkan oleh ummat.
- Bekal akhlakul karimah. Jadi pimpinan itu tidak gampang. Maka, harus memiliki karakter yang kuat. Harus tahan banting. Lebih-lebih AMM.
Sesungguhnya, kepemimpinan itu akan berhasil bila seimbang antara rasio/akal, ilmu, psikis, moral, spiritual, dan sosial. Dan, salah satu akhlak karimah adalah tahan banting.
Carilah ilmu setinggi mungkin atau milikilah kemampuan dan pengalaman sebaik mungkin. Banyak pemimpin yang tidak berpendidikan tinggi, tapi karena daya tahan dan pengalamannya yang kuat, maka sukses menjadi pemimpin.
Kepemimpinan Muhammadiyah masa depan akan baik, bila mempertimbangkan komposisi umur, misalnya 60 persen senior dan 40 persen generasi muda. Atau, bisa juga 50 persen dan 50 persen. Ini penting untuk menjaga regenerasi dan kaderisasi Muhammadiyah.
KH Yunus Anis, salah satu pimpinan yang sangat memperhatikan anak muda.
Beliau sering mengingatkan para ibu-ibu Aisyiyah tentang krisis kader. Untuk itu, jangan sampai Muhammadiyah punah karena tidak memperhatikan kepemimpinan kaum muda di Muhammadiyah.
- Ranting-Ranting dan Cabang Muhammadiyah yang maju, banyak dipimpin oleh anak muda. Ternyata, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang maju, khususnya sekolah-sekolah Muhammadiyah, hampir pasti dipimpin oleh anak-anak muda Muhammadiyah.
Dan, Muhammadiyah pernah memiliki Ketua Umum PP Muhammadiyah yang sewaktu diangkat berumur 40 tahun.
Yang tua tetap diperlukan, memimpin dan mengembangkan Muhammadiyah bersama kaum muda.
*Sambutan Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum, pada acara pembukaan “Madrasah Mobilisasi AMM untuk Pengembangan Cabang dan Ranting” di Pusbang PTM Kaliurang, 14 September 2018/ditulis ulang Jamaludin Ahmad
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow