Program Unggulan Bahasa, Sesuatu yang Diharapkan Zaman
Oleh: Esti Priyantin*)
Di era sangat kompetitif seperti sekarang, sekolah harus kreatif menciptakan generasi unggul. Peserta didik sebagai output bukan hanya cerdas, tapi harus memiliki skill yang dibutuhkan zaman. Apalagi tantangan dunia industri 4.0 yang menjadikan dunia tanpa jarak.
Sekolah swasta seperti Muhammadiyah, harus inovatif. Tidak bisa berjalan hanya menerapkan pembelajaran konvensional. Salah satu skill tambahan yang paling relevan dengan tuntutan zaman adalah kelas bahasa. Kelas ini harus menjadi kelas unggulan. Semakin sempitnya ruang dan jarak, dengan kebutuhan teknologi informasi yang semakin meningkat, akses internet tidak dapat dihindarkan, peserta didik harus mampu berbahasa asing.
SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta selama lima tahun ini mengembangkan program unggulan tersebut. Mengapa Kelas Bahasa? Dunia kerja dan bisnis di era industri 4.0 sangat mengedepankan skill berbahasa asing terutama Bahasa Inggris yang notabene menjadi bahasa internasional.
Dari tahun ke tahun peserta didik yang memilih peminatan kelas ini selalu bertambah. Melihat semakin tingginya animo masyarakat akan program Kelas Bahasa, SMP Muhammadiyah 1 terus berinovasi dan mengembangkan berbagai terobosan baru.
Awal berkembangnya kelas ini hanya fokus pada satu bahasa asing. Seiring perkembangannya, saat ini kompetensi penguasaan bahasa mulai dikembangkan menjadi tiga bahasa, yakni Inggris, Arab, dan Jepang.
Bahasa Arab menjadi bahasa pemersatu ummat Islam dan menjadi ciri khas pembelajaran di sekolah Muhammadiyah. Sedangkan Bahasa Jepang menjadi salah satu varian bahasa yang menarik untuk dipelajari dan menjadi poin tersendiri dalam pembelajaran Kelas Bahasa. Pembelajaran dalam program kelas bahasa tersebut harus dititikberatkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dalam kehidupan sehari hari.
Dalam hal peningkatan kualitas program, SMP Muhammadiyah 1 yang saat ini dikepalai Ibu Hj. Siti Roikhanah, M.Pd., membuka diri untuk berjejaring dengan berbagai elemen pendidikan. Kampus-kampus besar Muhammadiyah di Yogyakarta menjadi mitra pengembangan yang sangat potensial.
SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta berhasil bermitra dengan dua PTM di Yogyakarta, yakni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Akhirnya SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta menandatangani MoU dengan Fakultas Bahasa dan Sastra Arab UAD, dilanjutkan dengan American Corner UMY.
Kerjasama dengan elemen di luar Muhammadiyah juga perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan Desa Bahasa Borobudur dan Kampung Inggris di Pare-Kediri. SMP Muhammadiyah 1 juga merekrut mentor Bahasa Jepang yang merupakan salah satu lulusan terbaik Bahasa Jepang UMY.
Berbagai kegiatan melibatkan native yang berkompeten di bidang pendidikan. Upaya ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan kemampuan berbahasa langsung dari penutur asli. Siswa juga mendapat kelas motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari hari. Setiap tahun mereka diberi kesempatan untuk berkompetisi di ajang language competition khusus untuk siswa Kelas Bahasa kelas 7, 8 dan 9.
Program Kelas Bahasa juga memberi kesempatan siswa untuk pembelajaran luar kelas (outing class) dengan dibantu dosen dan mahasiswa UAD maupun UMY. Mereka turun langsung mendampingi siswa Kelas Bahasa agar langsung memperaktikkan bagaimana bahasa asing digunakan di dunia nyata di luar dari proses pembelajaran di kelas.
Language camp menjadi momen khusus bagi siswa menjalani karantina selama beberapa hari. Di sinilah siswa merasakan atmosfer yang sangat baik dan mendukung dalam pembelajaran bahasa asing karena dikondisikan untuk bisa menggunakan bahasa asing secara maksimal. Dalam kegiatan tersebut siswa didampingi mentor yang handal dan berpengalaman.
Di masa pandemik ini, berbagai model pembelajaran termasuk di dalamnya pembelajaran virtual dan nonvirtual disiapkan. Kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan pelaksanaan program Kelas Bahasa untuk mendukung siswa melakukan proses Belajar Dari Rumah (BDR).
Para guru mempersiapkan modul, pocket dictionary, kartu pantau, video pembelajaran, dan beberapa program pendampingan secara daring. Dengan tetap bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang terpercaya program akan dijalankan seoptimal mungkin.
Diharapkan ke depannya siswa mampu menggunakan berbagai fasilitas pembelajaran yang telah disediakan di Kelas Bahasa dengan baik. Sehingga hasil pembelajaran akan tampak dilihat dari semakin meningkatnya kemampuan berbahasa asing siswa di kehidupan sehari hari. (*)
*)Koordinator Kelas Bahasa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow