Ulama itu Telah Pergi
Oleh: Fahd Pahdepie
Ketika seorang ulama pergi meninggalkan kita semua, semesta diliputi kesedihan. Kita kehilangan seseorang yang menyerahkan seluruh dirinya untuk membantu memahami ilmu dan agama Allah SWT.
Ketika seorang ulama meninggal dunia, kita tidak hanya kehilangan tubuhnya, kehadirannya, suaranya, senyumnya. Yang paling membuat sedih dari kepergiannya adalah karena kita kehilangan ilmu dan teladannya.
Ketika seorang ulama tutup usia, kita kehilangan satu tempat untuk bertanya. Kita kehilangan kompas untuk mengatur sikap dan memantaskan akhlak.
Ketika seorang ulama meninggal dunia, para malaikat bingung apakah mereka harus berbahagia atau bersedih? Di satu sisi mereka berbahagia karena mereka akan menyambut ruh orang saleh yang akan membersamai mereka.
Tetapi di sisi lain, mereka bersedih karena dunia kehilangan satu pelita. Mereka bersedih karena mereka tahu cara Tuhan memadamkan cahaya dunia adalah dengan mematikan para ulama.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan ayahanda kami, Prof. Dr. KH. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag (Ketua PP Muhammadiyah). Terima kasih telah menjadi salah satu pelita yang menerangi dunia. Allahmmagfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow