ads
Membangun Ekonomi Pesantren dan Menghidupkan Ekonomi Masyarakat

Membangun Ekonomi Pesantren dan Menghidupkan Ekonomi Masyarakat

Smallest Font
Largest Font

Oleh: Ahmad Syauqi Soeratno*

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Mensyukuri nikmat, saya dapat memenuhi undangan jajaran pimpinan Pondok Pesantren dan SMP Muhammadiyah Darul Ihsan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, saya berbagi gagasan mengenai pengembangan ekonomi berbasis pesantren dalam tabligh akbar dan bakti sosial serta peresmian DIMSA Mart pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018.

Kepada mereka saya  membangun kesadaran pentingnya penguasaan ekonomi melalui pengembangan semangat kewirausahaan dan penciptaan lingkungan ekonomi yang kondusif. Hal itu tidak dapat dilakukan seperti halnya membalik tangan.

Ekonomi yang pada awalnya hanya dimaknai sebagai kegiatan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, saat ini telah mengalami pergeseran makna.

Dan, penguasaan aspek perekonomian di masa sekarang telah menjadi variabel penting terhadap lebih banyak hal dalam kehidupan bermasyarakat. Aspek sosial, budaya — bahkan politik pun — tidak bisa dilepaskan dari pengaruh perekonomian yang begitu masif masuk dalam sendi-sendi kehidupan.

Pesantren sebagai basis pendidikan kader ulama dan pemimpin masyarakat perlu diingatkan bahwa penguasaan ilmu dan ketrampilan ekonomi juga memiliki peran penting dalam memberi bekal para calon pemimpin di saat terjun di masyarakat nantinya.

Para pengelola, asatidz dan wali santri memiliki peran sangat strategis dalam menyikapi hal ini.

Dengan pengenalan ilmu ekonomi melalui berbagai kegiatan usaha yang bersifat praktis dan aplikatif dengan didasari semangat kewirausahaan yang selaras dengan nilai-nilai etika dan agama, diharapkan dapat membangun budaya ekonomi yang baru.

Budaya berekonomi yang tidak hanya dapat meningkatkan laba dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dapat membantu terwujudnya peradaban baru yang lebih mandiri, etis, dan berkelanjutan.

Semoga Allah SWT meridhai niat dan ikhtiar para pengelola ratusan pondok pesantren Muhammadiyah dalam meletakkan dasar-dasar pemikiran bagi puluhan ribu santrinya yang tersebar di seluruh negeri, dengan dukungan penuh LP2 (Lembaga Pengembangan Pesantren) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Ittihadul Ma’ahid Al Muhammadiyah (ITMAM) Persatuan Pondok Pesantren Muhammadiyah seluruh Indonesia.


*Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait