Opini

Opini

Opini

May 9, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Tim Pengabdian UAD: Pembuatan Peta Digital Desa di Peundeuy, Panulisan Barat, Cilacap

Peta digital Dusun Peundeuy, Desa Panulisan Barat

Muhammad Aziz, Tedy Setiadi, Naufal Nur Faiz Putra

Saat ini peta digital yang berisi data spasial dan informasi yang relevan menjadi kebutuhan urgen bagi pemerintah untuk memudahkan dalam mengetahui sebaran informasi wilayah, karakteristik demografi dan  informasi lainnya. Peta  digital selain berisi kondisi geografis juga menyajikan data statistik tentang tingkat pendidikan suatu wilayah, pekerjaan, usia, dan tanggungan keluarga.

Saat ini pemerintahan Dusun Peundeuy, Desa Panulisan Barat, Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap sudah memiliki peta manual namun sebatas data wilayah. Di samping itu juga memiliki peta digital yang dibuat Badan Pertanahan Nasional untuk program pendaftaran tanah sistem lengkap(PTSL). Namun peta ini hanya untuk kepentingan sertifikat tanah penduduk dan tidak bisa diakses pihak desa maupun publik. Hal ini tentu menyulitkan bagi pemerintah desa untuk memetakan arah kebijakan pembangunan desa.

Tujuan pengabdian ini adalah mengembangkan peta digital berbasis web sehingga mudah diakses dan dikembangkan sehingga mampu menjadi pendukung kebijakan pembangunan desa.

Metode pelaksanan kegiatan meliputi survei ke lokasi dengan melakukan wawancara pemerintah desa. Dilanjutkan melakukan observasi lokasi dan pengumpulan data spasial maupun data non-spasial. Setelah data terkumpul maka dilakukan pembuatan peta digital. Hasil peta digital kemudian dikonsultasikan dan meminta validasi dari pemerintah dusun dan desa. Langkah terakhir, sosialisasi ke pemerintah desa untuk manfaat dan penggunaannya.

Hasil yang dicapai pengabdian masyarakat ini adalah tersedianya peta digital tematik  yang memudahkan pihak dusun dalam merumuskan kebijakan. Luaran pengabdian berupa satu artikel ilmiah pada prosiding seminar nasional LPPM UAD, satu artikel pada media masa cetak/elektronik, video kegiatan yang diunggah ke youtube, dan peningkatan pemberdayaan masyarakat.

PENTINGNYA PETA DIGITAL

Desa dipandang sebagai titik awal pemberdayaan potensi daerah, penyelesaian masalah dalam masyarakat, dan komunitas terkecil yang harus diperhatikan kesejahteraannya. Pemetaan desa merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.

Also Read Judul Urusan Nanti

Saat ini jumlah desa di Indonsia lebih dari 81.000, sebagian besar tidak memiki data dan informasi detil tentang desa tersebut. Walaupun ada lembaga pemerintah seperti Kantor Pelayanan Pajak mempunyai peta desa namun  terbatas untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), demikian pula Badan Pertanahan Nasional (BPN) mempunyai peta desa, tetapi terbatas pada desa-desa yang sudah terdaftar (bersertifikat).

Kata peta banyak dipakai masyarakat luas, misalnya peta politik, peta kerawanan sosial, dan peta tingkat pendidikan. Menurut ilmu kebumian, peta menggambarkan fenomena kebumian baik fenomena alam maupun buatan manusia yang dikecilkan (skala), yang digambarkan pada bidang dua dimensi (bidang datar) dengan metode yang benar (sistem proyeksi, sistem koordinat, generalisasi, klasifikasi, dan design peta).

Dengan perkembangan TIK batasan-batasan yang ditetapkan di atas menjadi fleksibel. Peta digital sudah menggantikan peta yang dicetak pada kertas atau film. Peta digital dapat merupakan bagian dari aplikasi smartphone. Kita juga dengan mudah dapat mengunduh (download) peta digital melalui internet. Selain itu, peta dengan mudah dapat dibuat menggunakan bantuan alat Global Navigation Satellite System atau GNSS (dulu Global Positioning System atau GPS).

Saat ini di segala lini pembangunan sedang gencar ditingkatkan partisipasi masyarakat, misalnya peran serta masyarakat dalam penataan tata ruang, partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan penganggaran, model hukum humanis partisipatoris dan lain-lain. Tidak terkecuali di bidang pemetaan yang dikenal dengan nama Pemetaan Partisipatif, yaitu pemetaan melibatkan partisipatif aktif masyarakat.

Pemetaan partisipatif adalah suatu metode pemetaan yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku pemetaan di wilayahnya, sekaligus menjadi penentu perencanaan pengembangan wilayah mereka sendiri. Pemetaan partisipatif mempunyai ciri-ciri: melibatkan seluruh anggota masyarakat, masyarakat menentukan sendiri proses yang berlangsung, proses pemetaan dan peta yang dihasilkan untuk kepentingan masyarakat, sebagian besar informasi yang terdapat dalam peta berasal dari pengetahuan masyarakat setempat dan masyarakat menentukan sendiri penggunaan peta yang dihasilkan.

Peundeuy adalah dusun di Desa Panulisan Barat di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Dusun ini terletak di ujung barat Kabupaten Cilacap, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, tepatnya berbatasan langsung dengan Kota Banjar. Jaraknya dari ibu kota Kabupaten Cilacap sekitar 100 km, atau sekitar 3 jam perjalanan menggunakan angkutan umum.

Selama ini untuk mendukung menuju open goverment, Pemerintah Kabupaten Cilacap sudah menyediakan aplikasi sideka di Desa Panulisan. Namun sampai sejauh ini aplikasi tesebut masih terbatas digunakan untuk menangani laporan-laporan rutin yang dinginkan pemerintah. Pemerintah desa sudah memiliki peta wilayah namun dalam bentuk kertas dan masih minim informasi (hanya batas wilayah). Hal ini menyebabkan terbatasnya kemampuan pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan desa ke depan.

Untuk mengatasi persoalan disebut sebelumnya, tim pengabdi melakukan diskusi dengan pihak Dusun Peundeuy, Desa Panulisan. Hasilnya disepakati tim pengabdi akan memberikan pengabdian masyarakat dalam bentuk pembuatan peta digital desa serta sosialisasi dan pelatihan kepada pemerintah dusun maupun warga manfaat dan cara menggunakannya.

Dengan adanya peta digital Dusun Pendeuy maka manfaatnya pemeritah dusun maupun warga dapat mengetahui posisi dusun terhadap kawasan di sekitarnya, melihat berbagai potensi dusun, menyelesaikan sengketa batas wilayah, inventarisasi aset dusun dan desa, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, membantu perencanaan pembangunan infrastruktur desa, serta sebagai dasar informasi untuk integrasi spasial pembangunan wilayah.

 

Tahapan pengabdian mencakup:

  1. Melakukan diskusi awal dengan pamong Dusun Peundeuy untuk kebutuhan pelaksanaan pemilihan topik pengabdian yang sesuai kebutuhan.
  2. Melakukan persiapan pembuatan konsep dan perancangan peta digital sesuai standar dan kaidah keilmuan. Pada langkah ini tugas utama Ketua Peneliti sebagai pakar dalam sistem informasi geografis dibantu anggota tim dan mahasiswa.
  3. Pembuatan peta digital dilakukan oleh tim mahasiswa dengan arahan ketua.
  4. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan peta digital Dusun Peundeuy dilakukan oleh anggota tim sebagai pakar sistem informasi dan data dibantu ketua dan mahasiswa.
  5. Evaluasi kegiatan dengan memberikan kuisioener tingkat kepuasan kepada warga dan umpan balik perbaikan berikutnya. Kegiatan ini dilakukan bersama oleh tim.

 

MENGGUNAKAN APLIKASI Qgis

Hasil survei tentang peta dihasilkan berupa peta digital Desa Panulisan dalam bentuk file pdf yang diperoleh dari BPN untuk kepentingan pembuatan sertifikat tanah terlihat pada gambar 1. Dari gambar tersebut, peta belum terlihat jelas, sehingga tim  berinisiatif mengembangkan peta dasar tersebut menjadi peta digital menggunakan aplikasi Qgis.

Gambar 1. Peta dasar l.

Adapun hasil peta digital Dusun Peundeuy desa Panulisan Barat terlihat pada gambar 2.

Gambar 2. Peta Digital Peundeuy.

Dampak kegiatan PPM diukur melalui evaluasi kegiatan dalam bentuk kuisioner penilaian 0-10 terhadap manfaat, tampilan, kemudahan, dan kelengkapan aplikasi. Kuisioner ini dibagikan kepada 25 responden terdiri  Kepala Dusun Pundeuy, 3 RW dan 15 RT, serta 6 tokoh pemuda. Rata-rata hasil menunjukkan semua memiliki nilai di atas 8 (baik) dengan nilai terendah tentang kelengkapan (terlihat pada gambar 3).

Manfaat yang diperoleh dengan tersedianya peta digital Dusun Peundeuy ini adalah meningkatnya fasilitas informasi Dusun Peundeuy yang menambah manfaat bagi aparat dusun maupun warga untuk mengetahui dengan mudah letak wilayah, berbagai fasilitas, potensi wilayah, dan inventarisasi aset dusun sehingga memudahkan perencanaan pembangunan infrastruktur dusun, serta sebagai dasar informasi untuk integrasi spasial pembangunan wilayah.

Gambar 3. Evaluasi Kuisioner Peta Digital.

Gambar 3. Evaluasi Kuisioner Peta Digital.

 

UNTUK MENGETAHUI POTENSI

Telah dilakukan kegiatan PPM tentang Pembuatan Peta Digital Dusun Peundeuy, Desa Panulisan Barat, Kabupaten Cilacap menggunakan aplikasi Qgis. Hasil peta digital ini akan dikembangkan dengan disertakan di web Desa Panulisan Barat. Dari kegiatan tersebut diperoleh dampak terhadap pamong, warga Dusun Peundeuy serta masyarakat pada umumnya tentang peta wilayah Dusun Peundeuy. Dampak yang diperoleh aparat dusun adalah mampu mengetahui letak dusun serta potensi yang ada, menyelesaikan sengketa batas wilayah, inventarisasi aset dusun serta membantu perencanaan pembangunan infrastruktur dusun, serta sebagai dasar informasi untuk integrasi spasial pembangunan wilayah.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada:

  1. LPPM UAD yang telah memberikan dana kegiatan pengabdian.
  2. Kepala Dusun Peundeuy, Desa Panulisan Barat, dan segenap pamong desa atas kesediaannya sebagai mitra pengabdian. (*)

Tim Penulis adalah Dosen Program Studi Teknik Informatika UAD
Email: [email protected]

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here