Manghapus Keraguan dan Mewujudkan Kemandirian
Oleh: Ahmad Syauqi Soeratno
Masihkah ada keraguan bahwa kelak ekonomi negeri ini ditentukan oleh optimalisasi potensi desa?
Dari banyak diskusi yang saya ikuti, masih saja ada yang meragukan bahwa desa di seluruh negeri ini kelak mampu menjadi salah satu penggerak perekonomian daerah. Bahkan nasional.
Mungkin, para peragu ini melihat desa dari sudut pandang kompleksnya permasalahan yang dihadapi. Dari mulai masalah sosiokultural, SDM hingga akses infrastruktur.
Tetapi, kalau saja mereka ikut hadir dalam acara itu, keraguan itu mungkin akan hilang. Atau, setidaknya berkurang.
Puluhan anak muda dari berbagai daerah hadir untuk menyatukan visi mengembangkan desa dengan berbagai potensinya. Bersemangat tinggi untuk menjadikan desa mereka sebagai tempat menaruh harapan kehidupan yang lebih baik.
Mereka intens berdiskusi. Mempelajari berbagai persoalan melalui berbagai pendekatan. Termasuk berguru kepada yang telah berhasil mengangkat derajat kehidupan warga desanya menjadi lebih berdaya dan mandiri.
Mereka inilah yang kemudian menamakan diri sebagai taruna desa. Kumpulan anak muda yang diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan bagi desanya.
Dengan kemajuan teknologi informasi, tidak ada lagi batas geografis dan administratif. Media sosial menjadi ajang percakapan dan sosialisasi potensi di keseharian mereka. Berbagai potensi yang sebelumnya tampak sulit dikembangkan, saat ini seolah menjadi tantangan yang menggembirakan.
Di desa-desa yang berhasil menjalankan aktifitas usaha melalui BUMDes-nya, peningkatan kualitas kehidupan warga saat ini mulai terasa. Seiring dengan terkelolanya potensi wisata, pertanian, peternakan hingga industri rumahan.
Sungguh, ini telah menjadi inspirasi yang menggerakkan.
Dengan sedikit sentuhan entrepreneurial dan keberpihakan pemerintah, rasanya kita boleh menaruh harapan. Bahwa suatu hari dengan jejaring puluhan ribu desa di seluruh Indonesia dan konsistensinya untuk terus belajar serta semangat kuat untuk mempersembahkan yang terbaik, rasanya kita boleh mulai percaya bahwa kelak ekonomi Indonesia yang lebih baik akan tumbuh dari desa.
Terimakasih kepada mas Rudy Syncore, dengan bumdes.id-nya yang telah mengundang saya untuk hadir berbagi gagasan di Kampoeng Mataraman Desa Panggungharjo Kabupaten Bantul pada hari Sabtu tanggal 8 September 2018 lalu.
Juga kepada dua orang anak muda yang telah menyemai inspirasi. Mas Sugeng Handoko (tokoh muda penggerak desa Nglanggeran Kabupaten Gunungkidul) dengan wisata unggulan Gunung Api Purba-nya, dan mas Joko Winarno (Direktur BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok Kabupaten Klaten) dengan masterpiecenya, wisata air Umbul Ponggok. Juga mas Agus Setyanto (Ketua DPW Forum BUMDes DIY) yang telah memimpin diskusi dengan hangat dan efektif.
Semoga kesuksesan kedua BUMDes segera diikuti oleh desa-desa lain dengan BUMDes masing-masing. Dan tentu saja, semoga rahmat dan ridha-Nya senantiasa menyertai ikhtiar kita semua.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow